Tingginya jumlah persentase buta huruf Al-Quran di Indonesia yakni 65 persen sangat mengkhawatirkan masa depan anak-anak muslim

Red: Susanto

LAZNURULFIKRI.ORG, SAMPIT – LAZ Nurul Fikri Kalimantan tengah menjalin kolaborasi bersama Ustadz Hakam Spesialis dakwah keliling dunia yang terkenal karena membawa istrinya umroh menggunakan sepeda dari Malang sampai ke tanah suci menyalurkan beberapa paket buku Iqro, buku Ibadah, dan buku sejarah Islam ke kampung pipisan, Mentaya Seberang, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan tengah. (06/12)

Setidaknya ada belasan buku agama yang di berikan kepada Guru Ngaji dan Anak-anak TPA Mushola Nurul Yakin yang di terima dengan baik. Dalam pertemuan ini juga kami sempat bermusyawarah dengan Guru Ngaji, Pak RT dan masyarakat kampung pipisan membahas isue tentang perkembangan mushola dan ngaji anak-anak serta apa saja yang perlu di support dan di benahi dalam proses pembelajaran di TPA Nurul Yakin

Harapannya dengan adanya temu silaturahmi ini bisa memberikan support dan solusi bagi problematika pembelajaran Al-Qur’an di kampung pipisan

“Ada 2 (dua) Isue serius yang sangat di perhatikan daIam pembicaraan ini yang pertama adalah jumlah masyarakat buta huruf baca tulis Al-Qur’an yang tidak sedikit yang tentu memerlukan usaha para dai untuk menindaklanjuti jumlah ini, dan yang kedua adalah target bagaimana caranya mensejahterakan guru ngaji, supaya mereka hanya fokus belajar dan mengajar sehingga mampu menghasilkan anak didik yang diharapkan dari buah pengorbanan selama proses pembelajaran”, Ucap Edy Rahmadiyanur selaku PJ dari program ini yang mendampingi langsung.